Keep Communicate !

Setiap tahun, bulan April sampai Agustus biasanya sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar layang-layang. Angin kencang dimusim panas dan cuaca yang cerah sangat cocok untuk dapat mengembangkan layang-layang sampai jauh tinggi di angkasa. Untuk dapat menikmati keasyikan menerbangkan layang-layang, benang merupakan salah satu unsur terpenting. Benang menjadi penghubung antara layang-layang dan pemainnya. Selama benang tidak putus, si pemain dapat mengendalikan layang-layang sesuai kehendaknya. Kekuatan benang juga menentukan, terutama jika pemain layang-layang mulai saling beradu, selain kemampuan si pemain dalam menerbangkan layang-layang miliknya.

Dalam kehidupan orang percaya, doa menjadi penghubung antara kita dengan Allah. Doa merupakan jalur komunikasi kita dengan Tuhan. Doa menghubungkan kita dengan Sumber dari segala sumber utama dalam kehidupan kita, yaitu Tuhan sendiri. Doa juga merupakan sarana dimana kita bisa mengungkapkan keinginan dan kebutuhan kita di hadapan-Nya, yang disertai dengan pengucapan syukur. Hidup tanpa doa atau bila kita tidak mau berdoa lagi berarti hubungan kita dengan Tuhan terputus. Ketika hubungan komunikasi dengan Allah terputus, kehidupan kita ibarat layang-layang putus yang terombang-ambing angin tanpa kendali. Tuhan Yesus menegaskan agar kita tidak jemu-jemu berdoa. Melalui sebuah perumpamaan tentang seorang hakim yang tidak takut akan Tuhan, Dia mengingatkan akan pentingnya ketekunan dalam berdoa (Luk 18 : 1 - 7). Kepada jemaat Tesalonika, Rasul Paulus mengingatkan agar mereka tidak henti-hentinya berdoa (1 Tes 5 : 17).

Sebelum beristirahat, ambillah waktu untuk berbicara secara pribadi dengan Tuhan. Nyatakanlah keinginan dan kebutuhan kita, dan katakan bahwa kita mengasihi Dia. Jadikan doa sebagai gaya hidup kita, tempat kita menjalin keintiman dengan Bapa, bukan sebagai kegiatan rutinitas atau kegiatan agamawi biasa. Jangan sampai benang komunikasi ini terputus, walau hanya sedetik pun. Sebab dalam segala hal, kita tidak bisa hidup tanpa Allah.

--- LOGIKA GAGAL, IMAN YANG JADI ANDALAN ---

"Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4 : 6)